Melihat dengan hati, Merasa dengan Iman, Meraih dengan Mimpi
Tarbiyah Akhwat: Memotivasi diri untuk Semangat Berdakwah
Diposting oleh
Nirwana
di
08.05
Jumat, 25 November 2011
Tausiyah ini sebenarnya bukan hanya untuk akhwat saja tetapi bisa juga untuk ikhwan karena ikhwan dan akhwat sama-sama punya kewajiban untuk berdakwah dan keduanya sama-sama punya peluang untuk mengendor semangat dakwahnya. Kalau ditinjau dari segi akhwat, seorang muslimah memang seharusnya punya double power power karena selain menjalankan perannya sebagai anak, ibu atau istri, dia juga harus beraktifitas dalam dunia dakwah. Bagaimana caranya untuk memotivasi diri supaya tetap bersemangat dalam dakwah?
Tarbiyah Akhwat: Memotivasi diri untuk Semangat Berdakwah
Ustz. Herlin Amran MA
Status apapun yang telah disandang oleh seorang muslimah, baik sebagai seorang anak, ibu atau istri maka aktifitasnya dalam dunia dakwah sudah menjadi suatu keniscayaan. Sebab dakwah ilallah adalah kewajiban yang telah telah dipikul sejak masa Rasulullah saw. sampai saat ini. Bahkan musliman di masi itu ikut andil dalam memikul beban dakwah.
Mereka sadar bahwa mereka mempunyai kewajiban melaksanakan kewajiban untuk melaksanakan dakwah sesuai dengan tabiat dan kemampuannya. Mereka memahami betul makna dakwah dan berbagai tuntutannya, bahwa dakwah tidah hanya ceramah-ceramah yang disampaikan kepada manusia tapi tugas yang lain diabaikan. Dakwah bagi mereka adalah tabligh, amal dan sekaligus jihad fi sabilillah di medan perang ketika situasi memang mengharuskannya. Pemahaman dakwah seperti inilah yang kita ingin hadirkan kembali.
Kita tidak menghendaki semangat dakwah yang mengendor dan melemah setelah melewati hari-hari awal berdakwah yang kita lalui dengan semangat juang, dipenuhi dengan iman, kecintaan, persaudaraan dan pengorbanan. Namun ketika berlalu masa yang panjang, kesibukan dalam rumah tangga, mengurus anak, mencari rezeki, semua aktifitas di masa lalu hanya menjadi sebuah kenangan indah, album lama yang apik disimpan.
Untuk dapat termotivasi lagi dalam menjalankan dakwah, maka kiat-kiat yang diperlukan:
1. Memahami tujuan hidup
Ibadah kepada Allah adalah merupakan tujuan dari penciptaan kita, sehingga apapu bentuk amal perbuatan itu dilakukan dengan kesadaran bahwa Allah selalu berada bersama kita dan selalu mengawasi gerak-gerik kita.
2. Memahami kewajiban dakwah dan keutamaannya
Secara hukum dakwah adalah kewajiban yang harus diemban bagi setiap muslim. Pahami dengan mendalam QS. 16:25, 3:104-110 dan hadis-hadis shohih seperti (Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat, HR. Ahmad, Bukhari dan Tarmizi).
Memahami keutamaan dakwah, sehingga setiap muslim yang menjalankannya akan memperoleh derajat yang tingggi di sisi Allah dengan dikelompokkan ke dalam khairu ummah (ummat yang terbaik), memperoleh pahala yang amat besar (Barangsiapa yang menunjukan pada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang mengerjakannya, HR.Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tirmudzi), memperoleh keberuntungan, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat, memperoleh keberuntungan, baik dalam kehiduoab di dunia maupun di akhirat sebagaimana sudah disebutkan pada QS 3:104, terhindar dari laknat (lihat QS. 5:78-79), memperoleh rahmat Allah (lihat QS 9:71)
3. Memahami nilai dunia dibandingkan akhirat
Dunia bukanlah segala-galanya, oleh karena itu tidaklah pantas kita merasa aman di dunia sementara tidak memiliki perbekalan yang memadai untuk menghadap Allah, dan kita tentu tidak akan rela mengorbankan kehidupan yang kekal abadi hanya untuk mencari kehidupan yang fana ini. Kalaulah dalam menjalani kehidupan ini penuh dengan cobaan, musibah dan ujian, namun pada dasarnya kita tidak akan hidup selama-lamanya di dunia ini sebab dunia ini adalah penjara bagi orang yang beriman.
4. Meyakini dengan sepenuhnya konsep hari perhitungan (yaumul hisab)
Kesadaran akan hari perhitungan, surga dan neraka akan memotivasi diri untuk mengisi seluruh waktu dalam kehidupan beribadah dan berdakwah kepada Allah, karena setiap amal sekecil apapun akan ada nilai dan pertanggungjawaban di hadapan Allah, setiap amal adalah merupakan investasi abadi.
5. Mengakrabi kehidupan dengan Al Qur’ab dan as-Sunnah serta berupaya untuk selalu berada di tengah orang yang sholeh
Dengan merenungi ayat-ayat Allah akan dapat memberi semangat dalam memelihara ketaatan dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan, apalagi didukung dengan pergaulan bersama orang-orang yang sholeh. Upayakan untuk selalu hadir dalam pertemuan rutin pekanan, niatkan sepenuhnya hanya karena Allah walaupun terdpat kekurangan di dalam pertemuan tersebut, paling tidak niat silaturrahimnya sudah terpenuhi.
6. Menghindarkan diri dari semua bentuk kemaksiatan dan dosa-dosa kecil
Karena sekecil apapun perbuatan maksiat dilakukan, akan dapat mempengaruhi hati dan ketaatan pada Allah. Karena pada dasarnya iman itu naik dan turun, naik dengan melaksanakan ketaatan pada Allah, dan turun karena melakukan maksiat padaNya.
7. Mengingat bahwa kematian itu datang secara mendadak
Hal ini akan mendorong kita untuk berlomba-lomba melakukan ketaatan kepada-Nya, karena ajal itu datang tanpa diundang. Alangkah indahnya apabila Alah memanggil kita dalam keadaan melaksanakan tugas dakwah, sehingga mendapatkan Husnul Khotimah.
8. Memohon pertolongan dan bantuan Allah
Senantiasa berdoa padaNya: Allahumma a’inni ‘ala zikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika (Ya Allah Bantulah aku (senantiasa) dalam mengingatMu, mensyukuri (segala nikmatMu), dan dalam menyempurnakan ibadah-ibadahku padamu). Mensyukuri nikmat Allah berupa hidayah adalah dengan berdakwah kembali menyebarkan nilai-nilai hidayah yang telah kita peroleh, itulah realisasi rasa syukur kepada Allah sehingga kita dapat menyempurnakan ibadah-ibadah kita hanya kepadaNya.
(sumber: majalah Tarbiyah Edisi 11 Th.2/Rajab-Sya’ban 1427 H)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Dalam usaha mengajarkan puisi/sastra di kelas, dijumpai dua macam hambatan yang cukup mengganggu. Hambatan-hambatan itu adalah: Adanya angg...
-
diet golongan darah Diet golongan darah ditemukan olah Dr Peter D’Adamo, penulis “ Eat Right for Your Type ”. Menurutnya, reaksi kimia te...
-
Judul : Penjaga Memori, Gardu di Perkotaan Jawa Penulis : Abidin Kusno Penerjemah : Chandra Utama ...
-
Kue gampang untuk suguhan saat pesta ultah anak-anak. Sajikan di cup kertas dan tancapkan bendera dari berbagai negara, dijamin langsung dis...
-
Terkadang kita merasakan sakit di salah satu anggota badan kita, bisa karena pegal atau nyeri karena sakit atau yang lainnya. Maka cara yang...
-
Akbaruna.com: “Di balik kesuksesan seorang laki-laki di sana ada peranan seorang istri” ungkapan ini cocok bila disandangkan kepada Perdana...
-
Cantik memang dambaan setiap kaum hawa. Bahkan tidak sedikit dari mereka rela mengeluarkan uangnya hingga berjuta-juta hanya untuk kepenting...
-
Taksonomi Bloom ini telah direvisi oleh Krathwohl salah satu penggagas taknomi tujuan belajar, agar lebih cocok dengan istilah yang sering d...
-
Setiap diri kita adalah batu bata bangunan umat masa depan. Perlu persiapan yang strategis menjemputnya. Kita tidak dididik untuk sekedar m...
-
Ada dua hal yang mesti kita ingat. Kebaikan orang lain sama diri kita. Dan keburukan diri kita sama orang lain. Tapi ada dua hal juga yang...
Pintu Rekaman
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat…!!
Jazakumullah khairan katsir telah menyempatkan diri untuk mampir dan memandang sejenak goresan hidup yang sederhana ini.
Melalui halaman senderhana di blog ini, saya hanya ingin menyapa, membagi, dan meraih mimpi bersama kalian sahabat! Semoga rekaman yang sempat saya tulis ini bisa menjadikan kita semakin akrab.
Ruang sederhana ini merupakan ruang keluarga (dimana saya dan kamu bercanda, diskusi, dan bersilaturahim), ruang ini juga perpustakaan (dimana kamu dan aku bisa sama-sama belajar ‘memenuhi hausnya ilmu’), ruang ini adalah taman (dimana kamu dan aku bisa saling menikmati bersyukur akan semua ciptaaan Illahi yang begitu indah), ruang ini merupakan galeri (dimana kamu dan aku saling mengenang semua kisah hidup yang indah), ruang ini adalah sebuah rumah kehidupan!
Sahabat! mari kita saling berbagi, bercerita, bernostagia, dan bertukar pikiran.
Sungguh indah tatkala semua rekam kehidupan kita dapat menjadi inspirasi orang lain.
Salam Perkenalan dan Perubahan….
Jazakumullah khairan katsir telah menyempatkan diri untuk mampir dan memandang sejenak goresan hidup yang sederhana ini.
Melalui halaman senderhana di blog ini, saya hanya ingin menyapa, membagi, dan meraih mimpi bersama kalian sahabat! Semoga rekaman yang sempat saya tulis ini bisa menjadikan kita semakin akrab.
Ruang sederhana ini merupakan ruang keluarga (dimana saya dan kamu bercanda, diskusi, dan bersilaturahim), ruang ini juga perpustakaan (dimana kamu dan aku bisa sama-sama belajar ‘memenuhi hausnya ilmu’), ruang ini adalah taman (dimana kamu dan aku bisa saling menikmati bersyukur akan semua ciptaaan Illahi yang begitu indah), ruang ini merupakan galeri (dimana kamu dan aku saling mengenang semua kisah hidup yang indah), ruang ini adalah sebuah rumah kehidupan!
Sahabat! mari kita saling berbagi, bercerita, bernostagia, dan bertukar pikiran.
Sungguh indah tatkala semua rekam kehidupan kita dapat menjadi inspirasi orang lain.
Salam Perkenalan dan Perubahan….
Sang Perekam
![Foto saya](http://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhc7mRJE9ijURnJ4oBvmZ6jvzr72G2LdgnnKJdqqhGNyxjS1c5QqS4FaBVHxpiawT-9h0wHnICyZR_wKPl2OXkzY4ZkUVPV0HMlYzd_v9LpdhqGC-y39p-oFgug8fLwA/s220/solat.jpg)
- Nirwana
- Salam kenal sahabat!!! Di ruang kecil ini kita diperkenalkan dan bisa menjalin silaturahim. Saya adalah sosok pembelajar(tapi sering pikun alias pelupa...heee)Karakter pribadi saya kalau dari tes personality plus itu Korelis dan sanguinis kuat... Buat kalian yang senang makan dan jalan-jalan, pasti cocok sama saya (apalagi kalau jalan-jalan ke tempat baru n coba makanan daerah...hem, surga dunia banget) Bagi saya kalian adalah tempat saya belajar kehidupan. Maka dari itu saya sangat senang jika semakin bertambah sahabat. Salam akselerasi...
Rekam Bulan
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar