Membangun Kepercayaan diri

Selasa, 22 Maret 2011
Membangun Kepercayaan Diri
Salah satu poin penting yang bisa memunculkan Inner beauty  adalah kepercayaan diri, yaitu sikap positif seorang individu untuk mampu mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Bagaimana mewujudkannya???
Syukur Nikmat
Dengan mengartikan kepercayaan diri sebagai penilaian positif individu terhadap dirinya maupun lingkungannya, maka syukur atas nikmat dan karunia Allah menempati poin teratas dari penilaian positif yang dapat kita munculkan.
Dengan syukur nikmat, kita akan percaya bahwa segala hal yang didapat, dirasa atau dialami tak lain dan tak bukan adalah limpahan kasih sayang Allah. Bahkan, setiap kesulitan yang dialami pun adalah bagian dari ujian Allah untuk memberikan yang terbaik pada diri, sebagaimana firmanNya “Sesungguhnya di balik setiap kesulitan itu ada kemudahan”.
Possitive Thinking
Cobalah memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam benak Anda. Kikis segala bentuk prasangka buruk. Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang, dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong. Cobalah untuk selalu memandang dengan sisi baik setiap siatuasi, kejadian maupun pemikiran yang muncul, karena ia akan memberikan sugesti kebaikan dalam diri Anda.
Self Affirmationn
Untuk memerangi negative thinking, gunakan self affirmationn yaitu kata-kata yang bisa membangkitkan rasa percaya diri. Contohnya :
·         Saya pasti bisa!
·         Saya bisa belar dari kesalahan ini. Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan.
Menghargai prestasi betapun ‘kecil’nya
Kebanyakan kita lebih senang menghukum diri saat melakukan ‘kesalahan’ dan kegagalan namun tak peduli pada prestasi kebaikann yang telah dicapai. Kita merasa tabu menghargai prestasi yag telah diraih karena kita merasa ‘belum cukup’, ‘seharusnya bisa lebih bagus’ atau ‘Cuma segini nih, ah itu mah biasa-biasa saja’.
Tetapkan Tujuan yang realistik
Salah satu sumber kegagalan yang dapat menurunkan rasa percaya diri adalah manakala kita membebani diri dengan tujuan yang tidak realistis, apalagi bila sekedar meniru tujuan dan program orang lain, rekan, sahabat, atau kerabat.
Ukurlah kemampuan diri dan tetapkan target yang sesuai dengan ukuran tersebut, sehingga manakala rencana Anda gagal, Anda tidak putus asa dan kembali menghukum diri Anda dengan kata-kata negatif : “Aku memang nggak pernah bisa...”
Evaluasi Diri Secara Objektif
Jangan terpaku hanya pada kelemahan, kekurangan dan kegagalan yang pernah terjadi. Susunlah daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri. Dan Anda pun akan menemukan segudang kebaikan yang mungkin selama ini tertutupi dan perlu diasah untuk memeunculkan kecemerlangan.

0 komentar:

Posting Komentar