Tersanderanya Pelajar Dalam Sistem Pendidikan

Rabu, 07 November 2012
Menurut Henri Lefebvre bahwa pilihan individu tidak berasal dari individu sendiri, namun dipengaruhi oleh budaya yang telah terbentuk di lingkungan tersebut. Dengan kaca mata Lefebvre bahwa di Indonesia kaum pelajarlah yang paling tersandera secara masif, terstruktur, dan sistematis. Dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya, pelajar sudah terkonstruk oleh aturan yang ditetapkan oleh sistem dalam hal ini negara.
Salah satu contohnya adalah ketika nilai menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam menjalankan proses pendidikan secara formal yang implikasinya adalah siswa dituntut unutk mempunyai banyak buku, mengikuti beragam les dan memiliki fasilitas-fasilitas penunjang seperti komputer dan akses jaringan internet. Dalam hal ini secara tidak langsung patokan nilai sebagai tolak ukur merupakan wujud dari komersialisasi pendidikan. Ketika seorang pelajar ingin mendapatkan nilai maksimal maka salah satu cara yang dapat dilakukannyaya selai belajar di dalam kelas adalah mengikuti bimbingan belajar. Semakin baik lembaga bimbingan belajar tersebut maka “ongkos” yang dikeluarkan oleh pelajar juga semakin mahal. Lebih jauh lagi efek dari konsumsi pelajar adalah pelajar semakin teraleniasi dengan dunianya sendiri. 

Tugas : Teori Kritik (Ade Prima Rahayu, Agus Mulyono Hernowo, Siti Liyanawati)

0 komentar:

Posting Komentar